Penelitianini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Buku itu berjudul Bahasa Indonesia: untuk Kelas 6 SD/MI, ditulis oleh Sukini Iskandar. Data penelitian yang dianalisis berupa kalimat 33 Bahasa yang digunakan oleh penjual dan pembeli merupakan fungsi bahasa sebagai a. Ekspresi b. Komunikasi c. Sosial d. Ekspresi e. deskripsi 34. Bagian tuturan yang dimiringkan dalam kutipan tersebut merupakan jenis bahasa a. Naratif b. Deskriptif c. Ekspositif d. Argumentatif e. Denganmengesampingkan kekurangan, novel ini mengangkat kisah yang mengenai arti persahabatan yang sebenarnya. Novel Surat Untukmu Sahabat ini sangat cocok untuk para remaja di Indonesia. Berbagai makna yang terkandung dapat memotivasi pembaca agar setia dengan persahabatan hingga akhir hayat. Kutipan teks ulasan tersebut merupakan bagian MenurutAzahari (dalam Alam, 2005:38) "Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau penulis sendiri yang telah (menurut penulis kata telah harus dihilangkan) terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan". Vay Tiền Nhanh Ggads. Tindak tutur speech acts adalah gejala individual, bersifat psikologis dan keberlangsunganya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu. Tindak tutur mencakup situasi psikologis misalnya, berterima kasih, memohon maaf dan tindak sosial itu seperti mempengaruhi perilaku orang lain misalnya, mengingatkan, memerintah atau membuat kontrak misalnya, berjanji, menamai Ibrahim, 1993.Tindak tutur adalah bagian dari pragmatik. Tindak tutur merupakan pengujaran kalimat untuk menyatakan agar suatu maksud dari pembicara diketahui pendengaran. Tindak tutur merupakan bagian dari peristiwa tutur, dan peristiwa tutur merupakan bagian dari situasi tutur. Setiap peristiwa tutur terbatas pada kegiatan, atau aspek-aspek kegiatan yang secara langsung diatur oleh kaidah atau norma bagi penutur Sumarsono dan Partama, 2010.Tindak tutur merupakan tuturan yang di dalamnya terdapat tindakan. Dengan mengucapkan sesuatu, penutur juga melakukan sesuatu. Dengan menuturkan sebuah ujaran, penutur memiliki tujuan yang ingin dicapai dari mitra tuturnya. Teori tindak tutur adalah teori yang lebih cenderung meneliti struktur kalimat. Apabila seseorang ingin mengemukakan sesuatu kepada orang lain, maka apa yang dikemukakannya itu adalah makna atau maksud kalimat. Namun, untuk menyampaikan makna atau maksud itu, orang tersebut harus menuangkannya dalam wujud tindak tutur Austin, 1962.Fungsi Tindak Tutur Tindak tutur merupakan salah satu bentuk bahasa yang memiliki fungsi yang penting bagi manusia, terutama fungsi komunikatif. Menurut Tarigan 2015, tindak tutur memiliki beberapa fungsi, antara lain yaitu Fungsi Instrumental. Fungsi instrumental melayani pengelolaan lingkungan, menyebabkan peristiwa-peristiwa tertentu Regulasi. Fungsi tuturan sebagai alat untuk mengaturkan tingkah laku orang. Misalnya persetujuan, celaan, dan Representasional. Fungsi tuturan untuk membuat pernyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan melaporkan, dengan perkataan lain menggambarkan realitas yang sebenarnya, seperti yang dilihat seseorang. Fungsi Interaksional. Fungsi tuturan dalam menjalin dan memantapkan hubungan antara penutur dan petutur. Fungsi Personal. Fungsi tuturan dalam mengekspresikan perasaan, emosi, pribadi, serta reaksireaksi yang dalam. Fungsi Heuristik. Fungsi heuristik digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan mempelajari seluk beluk lingkungan dan seringkali disampaikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang menuntut jawaban. Fungsi Imajinatif. Fungsi tuturan dalam menciptakan sistem-sistem atau gagasan-gagasan yang bersifat Tindak Tutur Menurut Rahardi 2005 dan Rusminto 2012, terdapat beberapa jenis tindak tutur, yaitu sebagai berikuta. Tindak Tutur Lokusi locutionary acts Tindak tutur lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu. Makna tuturan yang disampaikan biasanya adalah sebuah fakta atau keadaan yang sebenarnya. Dalam tindak tutur lokusi, informasi yang disampaikan adalah yang sebenarnya. Tindak tutur ini tidak mengandung makna tersembunyi dibalik tuturanya dan tidak menghendaki adanya suatu tindakan atau efek tertentu dari mitra lokusi adalah tindak bertutur dengan kata, frasa, dan kalimat sesuai dengan kalimat yang dikandung oleh kata, frasa, dan kalimat itu. Tindak lokusi terlihat ketika seseorang menuturkan sebuah tuturan atau pernyataan. Tindak tutur lokusi menyatakan sesuatu dalam arti berkata atau tindak tutur yang dalam bentuk kalimat yang bermakna dan dapat dipahami. Oleh karena itu, yang diutamakan dalam tindak tutur lokusi adalah isi tuturan yang diungkapkan oleh tindak tutur lokusi misalnya "Ikan paus adalah binatang menyusui". Tuturan tersebut diujarkan semata-mata untuk mengatakan sesuatu lokusi, tanpa maksud untuk melakukan sesuatu ilokusi, apalagi mempengaruhi mitra tuturnya perlokusi. Informasi yang dituturkan pada contoh tersebut berupa penyampaian sebuah fakta, bahwa Ikan Paus tergolong dalam jenis binatang Tindak Tutur Ilokusi ilocutionary acts Tindak tutur ilokusi merupakan tindak tutur yang mengandung makna tersembunyi atau makna lain yang dikehendaki oleh penutur terhadap mitra tutur. Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang mengandung daya untuk melakukan tindakan tertentu dalam hubungannya dengan mengatakan sesuatu. Ketika penutur mengucapkan suatu tuturan, sebenarnya dia juga melakukan tindakan, yaitu menyampaikan maksud atau keinginannya melalui tuturan ilokusi adalah tindak tindak tutur yang mengandung maksud dan fungsi daya ujar. Tindak tersebut diidentifikasikan sebagai tindak tutur yang bersifat untuk menginformasikan sesuatu dan melakukan sesuatu, serta mengandung maksud dan daya tuturan. Tindak ilokusi tidak mudah diidentifikasi, karena tindak ilokusi berkaitan dengan siapa penutur, kepada siapa, kapan dan di mana tindak tutur itu dilakukan dan ilokusi biasanya diidentifikasikan dengan kalimat performatif yang eksplisit. Tindak ilokusi ini biasanya berkenaan dengan pemberian izin, mengucapkan terimakasih, menyuruh, menawarkan dan menjanjikan. Tindak tutur ilokusi terbagi dalam lima macam bentuk tuturan yang masing-masing memiliki fungsi yang komunikatif, yaitu sebagai berikut Asetif Assertives. Tindak tutur yang mengikat penuturnya kepada kebenaran atas apa yang dikatakanya. Misalnya menyatakan, menyarankan, membual, mengeluh, dan mengklaim. Direktif Directives. Tindak tutur yang dilakukan penuturnya dengan maksud agar lawan tutur melakukan tindakan yang disebutkan di dalam tuturan itu. Misalnya, memesan, memerintah, memohon, menuntut, dan menasihati. Ekspresif Expressives. Tindak tutur yang bentuk tuturan berfungsi untuk menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan, misalnya berterima kasih, memberi selamat, meminta maaf, menyalahkan, memuji, dan berbelasungkawa. Komisif Commisives. Tindak tutur yang bentuk tuturannya berfungsi untuk menyatakan janji atau penawaran, misalnya, berjanji, bersumpah, dan menawarkan sesuatu. Deklarasi Declarations. Tindak tutur yang bentuk tuturannya berfungsi untuk menghubungkan isi tuturan dengan kenyataannya, misalnya berpasrah, memecat, membaptis, memberi nama, mengangkat, mengucilkan, dan tindak tutur ilokusi misalnya "Rambutmu sudah panjang". Tuturan tersebut apabila dituturkan oleh seorang laki-laki kepada pacarnya dimaksudkan untuk menyatakan kekaguman. Akan tetapi apabila dituturkan oleh seorang ibu kepada anak lelakinya atau oleh seorang istri kepada suaminya, kalimat ini dimaksudkan untuk menyuruh atau memerintah agar sang anak atau suami memotong Tindak Tutur Perlokusi perlocutionary acts Tindak tutur perlokusi adalah tindak menumbuhkan pengaruh atau efek kepada mitra tutur. Tindak perlokusi mengandung daya untuk melakukan sesuatu tindakan dengan mengatakan sesuatu. Tindak perlokusi lebih mementingkan hasil, sebab tindak ini dikatakan berhasil jika mitra tutur melakukan sesuatu yang berkaitan dengan tuturan penutur. Tindakan-tindakan tersebut diatur oleh aturan atau norma penggunaan bahasa dalam situasi tuturan antar dua perlokusi adalah tindak tutur yang berkenaan dengan adanya ucapan orang lain sehubungan dengan sikap dan perilaku non linguistik dari orang lain. Sebuah tuturan yang diutarakan oleh seseorang seringkali mempunyai daya pengaruh perlocutionary force, atau efek bagi yang mendengarkannya. Efek atau daya pengaruh ini dapat secara sengaja atau tidak sengaja dikreasikan oleh tindak tutur perlokusi misalnya "Rumahnya jauh". Tuturan tersebut diujarkan oleh penutur kepada ketua perkumpulan. Makna ilokusinya adalah penutur bermaksud menyampaikan bahwa orang yang dibicarakan tidak dapat terlalu aktif di dalam organisasinya, adapun efek perlokusi yang diharapkan oleh penutur adalah agar ketua perkumpulan tidak terlalu banyak memberikan tugas kepada orang yang dibicarakan lain tindak tutur perlokusi dalam situasi resmi misalnya ungkapan hakim saat memulai sidang, yaitu "Sidang dibuka". Tuturan tersebut diujarkan oleh seorang hakim di sebuah persidangan, di dalam ruang sidang, ketika menyatakan sidang telah dibuka. Tuturan "sidang dibuka" memiliki tiga makna, yaitu Secara lokusi menyampaikan kepada mitra tutur peserta sidang bahwa sidang telah dibuka. Sedangkan secara ilokusi menginformasikan kepada mitra tutur bahwa sidang akan dimulai dan penutur mengharapkan mitra tutur untuk diam. Adapun efek yang dikehendaki oleh penutur perlokusi yaitu mitra tutur dapat melaksanakan apa yang dikehendaki oleh penutur yaitu penutur diam dan mengikuti sidang dengan Tutur Direktif Menurut Austin 1962, tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang menimbulkan beberapa efek melalui tindakan sang penyimak, misalnya memesan, memohon, meminta, menyarankan, permintaan dan perintah. Tindak tutur direktif yakni bentuk tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk membuat pengaruh agar sang mitra tutur melakukan tindakan tertentu, misalnya saja memesan ordering, memerintah commanding, memohon requesting, menasihati advising, merekomendasi recommending.Tindak tutur direktif merupakan tindak tutur dimana penutur berusaha meminta mitra tutur untuk perbuatan atau tidak melakukan perbuatan. Tindak tutur direktif bersifat propektif, artinya seseorang tidak bisa menyuruh orang lain suatu perbuatan pada masa lampau. Seperti tindak tutur lain, tindak tutur direktif mempresuposisikan suatu kondisi tertentu kepada mitra tutur sesuai dengan Tarigan 2015, tindak tutur direktif dimaksudkan untuk memberikan beberapa efek melalui tindakan sang penyimak, misalnya memesan, memerintahkan, memohon, meminta atau menuntut, dan menyarankan atau menasihati. Adapun jenis-jenis tindak tutur direktif yaitu sebagai berikut Rahardi, 2005 a. Tindak tutur direktif memerintah Tindak tutur direktif memerintah adalah tindak tutur yang dituturkan untuk memerintah penutur melakukan apa yang diucapkan penutur. Kalimat yang bermakna memerintah, digunakan bersama penanda kesantunan "coba" seperti dapat dilihat pada contoh berikut "Coba hapus papan tulisnya". Jenis tindak tutur yang dituturkan oleh guru kepada salah seorang anak didiknya adalah jenis tindak tutur direktif memerintah. Sebab guru mengharapkan kerjasama anak didiknya agar segera melakukan tindakan untuk menghapus papan tulis. b. Tindak tutur direktif memohon Tindak tutur direktif memohon adalah tindak tutur yang meminta dengan sopan, mitra tutur melakukan sesuatu yang diinginkan penutur. Kalimat yang bermakna memohon biasanya ditandai dengan penanda kesantunan "mohon" seperti pada contoh berikut "Mohon perhatiannya anak-anak!". Tuturan ini dituturkan oleh seorang guru kepada anak didiknya ketika kondisi kelas terlihat sangat ribut. Jenis tuturan ini termasuk jenis tindak tutur direktif memohon. Sebab guru meminta agar anak didiknya tidak ribut dan memperhatikan apa yang sedang dijelaskan oleh guru. Hal ini merupakan cara guru mengalihkan perhatian Tindak tutur direktif menasihati Tindak tutur direktif menasihati adalah tindak tutur yang menasihati mitra tutur untuk mengerjakan sesuatu yang baik menurut penutur itu sendiri. Kalimat yang bermakna menasihati biasanya ditandai denan penanda kesantunan kata "hendaknya" dan "sebaiknya" seperti contoh berikut "Ketika ada kegiatan ada baiknya kita mulai dengan bissmilah". Tuturan ini dituturkan oleh guru kepada anak didiknya, guru menasihati kepada anak didiknya jika ingin melakukan kegitan hendaknya membaca bismillah. Jenis tuturan tersebut termasuk jenis tindak tutur direktif menasihati, karena guru menasihati kepada anak didiknya untuk membaca bismillah sebelum melakukan Tindak tutur direktif menuntut Tindak tutur direktif menuntut adalah tindak tutur yang dilakukan penutur untuk menuntut apa yang diperlukannya. Contoh tindak tutur direktif menuntut misalnya "Pindah duduk ke depan". Tuturan ini dituturkan oleh guru kepada salah seorang anak didiknya. Fungsinya adalah menuntut agar anak didiknya segera pindah ke depan seperti apa yang diinginkan oleh sang guru. Jenis tuturan tersebut termasuk tindak tutur direktif menantang. Sebab guru menantang anak didiknya untuk maju ke depan menuliskan angka yang telah diberikan oleh guru dan menuliskannya di papan tulis. Fungsinya menantang anak didiknya agar anak didiknya berlomba-lomba mengerjakan apa yang telah diperintahkan oleh guru, dan memancing siswa aktif di Tindak tutur direktif memesan Contoh tindak tutur direktif memesan misalnya "Nanti bersihkan toilet saya!". Contoh tuturan tersebut tidak santun karena penutur bersifat memaksa kepada lawan tutur untuk melakukan apa yang disebutkan di dalam tuturannya PustakaIbrahim, Abd. Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya Usaha dan Partana, P. 2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta 1962. How to Do Things with Words. London Oxford University 2015. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta Nurlaksana Eko. 2012. Analisis Wacana Sebuah Kajian Teoritis dan Praktis. Bandar lampung Universitas Lampung. Cara Menulis Kutipan Beserta Jenis dan Contohnya Lengkap – Halo sobat setia, kita jumpa lagi dengan artikel-artikel bermanfaat, nah kali ini Mamikos akan membagikan info artikel mengenai Pengertian Kutipan, Manfaat Kutipan, Fungsi Kutipan, Jenis Kutipan, Prinsip Cara Menulis Kutipan, dan Aturan Penulisan Sumber Kutipan. Sebelum kita masuk ke pembahasan tersebut, alangkah baiknya kita mengerti dahulu apa yang dimaksud dengan kutipan. Simak artikel di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut. Daftar IsiCara Menulis Kutipan Pengertian KutipanManfaat KutipanFungsi KutipanJenis KutipanCara menulis sumber kutipanAturan Cara Menulis Kutipan dengan Sumbernya Daftar Isi Cara Menulis Kutipan Pengertian Kutipan Manfaat Kutipan Fungsi Kutipan Jenis Kutipan Cara menulis sumber kutipan Aturan Cara Menulis Kutipan dengan Sumbernya heftiba Pengertian Kutipan Kutipan adalah pengulangan suatu ungkapan sebagai bagian dari ungkapan lain, terutama bila ungkapan yang dikutip sudah diketahui atau jelas berkaitan dengan sumber aslinya, dan dinyatakan dengan tanda petik. Kutipan juga adalah pernyataan atau pendapat yang diambil dari penulis, ahli, ahli atau orang yang sangat terkenal dan berpengaruh tentang materi yang akan dibahas dimasukkan atau tidak dalam buku, surat kabar, surat kabar, majalah, dan jejaring sosial lainnya. Kutipan ini berfungsi sebagai bukti dan / atau untuk memperkuat sudut pandang penulis tentang deskripsi yang kamu jelaskan. Perbedaan antara kutipan dan plagiarisme adalah bahwa plagiarisme menerima pendapat tanpa mengungkapkan sumbernya. Manfaat Kutipan Mencerminkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi. Menunjukkan presisi yang lebih tinggi. Dapat dengan mudah membedakan antara daftar pustaka dan data tambahan. Mencegah penulisan berulang data perpustakaan. Meningkatkan keindahan menulis. Mempermudah tinjauan ulang dalam penggunaan referensi dan naskah yang berkaitan oleh daftar pustaka. Fungsi Kutipan Pengutipan dapat menghindari pengutip dari plagiarisme. Membantu pembaca yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang ide-ide yang dikutip. Sumber kutipan yang digunakan dapat menambah nilai karya ilmiah yang sedang berlangsung atau sudah berlangsung. Kutipan yang tepat akan melindungi penulis dari kesalahpahaman orang lain. Memperkuat penulisan kutipan melalui kutipan yang diterbitkan dalam makalah akademik. Jenis Kutipan Kutipan terdiri dari beberapa jenis yaitu kutipan langsung, kutipan tidak langsung, kutipan dalam kutipan, dan kutipan dalam materi. Lebih jelasnya sebagai berikut. Kutipan langsung Kutipan langsung mengacu pada kalimat tanpa mengubah teks aslinya, sehingga benar-benar konsisten dengan teks aslinya. Sumber kutipan ditempatkan dekat dengan kalimat kutipan tersebut. Contohnya Argumentasi adalah sebuah retorika yang berusaha untuk membuat sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara Keraf, 1983 3. Menurut Gorys Keraf dalam buku Argumentation and Naration 19833, Argumentasi adalah sebuah retorika yang berusaha untuk membuat sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara Kutipan tidak langsung Kutipan tidak langsung adalah kutipan dengan cara mengubah atau meringkas kalimat dari sumber aslinya, tetapi tidak menghilangkan makna murni dari sumbernya. Contohnya Menurut Gorys Keraf 19833, argumentasi pada dasarnya tulisan dengan tujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar percaya akan penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis. Banyak definisi tentang arti cinta berdasarkan beberapa ahli. Menurut Subroto 200816 mendefiniskan cinta adalah suatu kehidupan. Menurutnya kehidupan terbentuk dimulai menggunakan bercinta. Kutipan dalam kutipan Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan ada kutipan. dapat dilakukan dengan 2 cara Jika tanda kutip asli tidak menggunakan tanda kutip, tanda kutip dalam tanda kutip dapat menggunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda. Jika kutipan asli menggunakan tanda kutip tunggal, tanda kutip menggunakan tanda kutip ganda. Sebaliknya jika kutipan asli memakai kutip ganda, kamu bisa menggunakan tanda kutip tunggal untuk kutipan dalam kutipan. Kutipan langsung dari materi Kutipan langsung dimulai dari bahan kutipan hingga pemberhentian terdekat baik koma, titik koma, atau titik, diikuti dengan kalimat yang menunjukkan siapa yang berbicara. Prinsip Mengutip Tentunya tata cara penulisan kutipan harus ditulis sesuai dengan kaidah dan prinsip yang benar. Penulisan kutipan memiliki aturan penulisan, jadi Anda harus memahaminya dengan baik dan tidak menulisnya secara asal-asalan. Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang harus diikuti untuk kutipan yang benar dalam karya ilmiah atau buku, yaitu Kutipan di akhir kalimat Salah satu cara menulis kutipan adalah dengan menggunakan tanda baca di akhir kalimat. Selain itu, nama penulis juga dapat ditambahkan pada teks di awal kalimat. Contohnya ……………………………… Robert, 2010 Robert 2010 ………………………………. cara menulis kutipan dengan berbeda cara penulisan dan satu sumber kutipan, bisa dicantumkan halaman referensi kutipan atau tidak. Contohnya Robert, 2010 Robert, 2010 10 Robert 2010 Robert 2010 10 Kutipan dua penulis atau lebih Kutipan lebih dari 2 penulis dapat menggunakan kata penghubung dan di antara tanda kurung. Robert dan Noel, 2010 atau Robert dan Noel 2010 Selanjutnya apabila kutipan dari 3 nama pengarang atau lebih, cara menulis kutipannya ialah dengan mencantumkana nama penulis pertama dan diikuti dengan et al. Robert, et al Kutipan yang dikutip dari sumber lain Cara menulis kutipan apabila sumber kutipan ialah bukan dari sumber pertama, melainkan dari sumber lain, cara penulisannya ialah Robert, dikutip dalam Noel, 2010 Kutipan dari banyak sumber Jika dalam kutipan tersebut terdapat dua atau lebih kutipan, seperti dalam artikel, karya ilmiah ataupun jurnal. Kutipan tersebut harus disusun menurut abjad dan dipisahkan dengan titik koma. Noel, 2010; Robert, 2010 Sumber kutipan bisa ditulis di awal atau di akhir kalimat kutipan. Letak sumber kutipan di awal atau akhir kutipan daan tidak boleh mengaburkan bagian kalimat yang dikutip. Nama penulis sumber kutipan ditulis dengan nama belakangnya saja, diikuti tahun terbit dan halaman dari sumber kutipan, diikuti dengan isi dari kutipan. Pencantuman halaman setelah tahun dipisahkan oleh titik dua. Jika terdapat dua sumber penulis, untuk menghubungkan penulis pertama dan kedua bisa menggunakan kata “dan” tidak menggunakan simbol “&”; dan tidak menggunakan kata “and” meskipun literatur berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis dalam bahasa Inggris. Jika pengarang lebih dari dua orang, hanya nama belakang pengarang pertama yang dicantumkan sebagai sumber cerita, diikuti yang lain. Kemudian tahun dan halaman sumber literatur. Catatan Dalam bahasa latin, singkatan et al atau et alii, dalam bahasa indonesia artinya dan kawan-kawan, dan dalam bahasa inggris yang artinya etc. Jika sumber yang dikutip adalah dokumen terjemahan buku, artikel, dll., sumbernya adalah nama penulis asli bukan penerjemah, diikuti tahun penerbitan dokumen asli bukan tahun terjemahan. Catatan Nama penerjemah hanya di tengah daftar pustaka Pencantuman referensi ke halaman asli setelah satu tahun adalah wajib jika isi teks kutipan jelas, bukan halamannya Setelah membaca artikel tentang cara menulis kutipan di atas, intinya ialah kutipan perlu dilakukan apabila ingin mengambil kalimat atau kata-kata yang telah digunakan oleh penulis lain agar kamu terhindar dari plagiarisme, selain itu untuk memudahkan pembaca atau penulis lainnya mencari literatur terhadap kalimat tersebut. Jangan lupa share ke teman-teman kamu jika artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa untuk membaca artikel bermanfaat lainnya di situs kami. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah PenjualPembeliPenjualPembeliPenjualPembeliPenjualPembeliPenjualPembeli Goodmorning, Mam. Selamat mau beli apa?Ada patung Garuda Wisnu Kencana yang dibuat dari kayu?Ya, ada. Di sebelah sana, yang besar atau yang kecil?penjual menunjukkan tempat patung yang ditanyakan pembeliYang sedang saja. Yang dibuat dari kuningan ada?Ya ini tidak terlalu besar. Tapi, terbuat dari kayu. Yang dari kuningan dari kayu tidak apa-apa.patung itu sudah di tangan pembeli dan ia mengamatinya dengan cermatBagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk pakai sendiri. Harganya berapa?11. Percakapan antara penjual dan pembeli tersebut secara berurutan melalui penahapan …a. Orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaranb. Orientasi, pemenuhan, permintaan, permintaanc. Orientasi, penawaran, permintaan, pemenuhand. Orientasi, permintaan, penawaran, penutupe. Orientasi, permintaan, pemenuhan, penutup12. Isi percakapan tersebut adalah …a. Negosiasi antara penjual dan pembeli b. Telah terjadi negosiasi penjual dan pembelic. Sedang terjadi negosiasi antara penjual dan pembelid. Harga barang telah disepakati oleh penjual dan pembelie. Hampir saja terjadi negosiasi penjual dan pembeli13. Bahasa yang digunakan oleh penjual dan pembeli merupakan fungsi bahasa sebagai …a. Ekspresib. Komunikasic. Sosiald. Ekspresie. deskripsi 14. Bagian tuturan yang dimiringkan dalam kutipan tersebut merupakan jenis bahasa …a. Naratifb. Deskriptifc. Ekspositifd. Argumentatife. Persuasif Perhatikan teks negosiasi berikut dengan baik! untuk soal 15-17ManajerDavidManajerDavid Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan Ini bukan tanda tangan saya cek sekali lagi. Oh, maaf, saya mohon maaf. Ada orang lain lagi yang bernama David, sama dengan nama Bapak. Beliau bersama isrinya makan malam di restoran hotel ini tadi malam. Jadi, itu bukan Bapak. Saya betul-betul mohon maaf atas kesalahpahaman tidak Percakapan dalam teks negosiasi tersebut sesuai jika diberi judul …a. Kesimpangsiuranb. Ketidakmengertianc. Kebelumtahuand. Kesalahpahamane. Kesalahsangkaan16. Penahapan proses negosiasi antara Manajer dengan David adalah sebagai berikut …a. Meminta-menolak permintaan-pemenuhan-penutupb. Menyuruh-memenuhi suruhan-pemenuhan-penutupc. Mengancam-menolak ancaman-pemenuhan-penutupd. Mengancam-menerima ancaman-pemenuhan-penutupe. Memberi informasi-menolak informasi-pemenuhan-penutup17. Akhir dari negosiasi tersebut adalah …a. Permasalahan salah paham masih mengambangb. Permasalahan belum dapat diselesaikan kedua pihakc. Telah terjadi penyelesaian yang dapat dimaklumid. Telah terjadi kesepakatan antara penjual dan pembelie. Telah terjadi kesepakatan penyelesaian kesalahpahaman18. Akhir dari teks negosiasi tersebut dapat diceritakan kembali dalam bentuk monolog sebagai berikut …a. Meskipun demikian, David masih canggung untuk memaafkan atas kecerobohan Akhirnya, manajer hotel itu meminta maaf kepada David. Tentu saja, David Sesaat David berpikir apakah ia akan member maaf kepada sang manajer atau Bagaimanapun manajer itu adalah manusia biasa, karenanya David tulus Manajer sangat berharap agar David tamu hotelnya memberikan maaf teks berikut dengan cermat! untuk soal 19-20Dengan surat ini saya ingin mengajak Tuan untuk bekerja sama. Saya mempunyai kain batik tulis yang berkualitas dengan harga yang murah. Berikut ini saya kirimkan beberapa contoh kain tersebut beserta daftar Kutipan tersebut merupakan bagian …. dari teks Orientasib. Pengajuanc. Penawarand. Persetujuane. Penutup20. Kutipan tersebut merupakan contoh surat …a. Permintaanb. Perjanjianc. Penawarand. Persetujuane. Penolakan​ - Penggunaan huruf miring pada Bahasa Indonesia mempunyai fungsi dan cara penggunaannya masing-masing. Penggunaan dan fungsi tersebut disesuaikan dengan konteks yang digunakan pada saat menuliskan sebuah kalimat. Tata cara penggunaan dan fungsi dari huruf miring diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI. PUEBI mengatur berbagai macam jenis tata cara penggunaan huruf maupun kata dalam bahasa Indonesia, termasuk penggunaan huruf miring. Dilansir dari situs Kemendikbud sebelumnya, Indonesia menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan atau yang lebih dikenal dengan EYD. Pergantian tersebut ditetapkan menjadi Peraturan Kemerdekaan Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Fungsi dan Contoh Penggunaan Huruf MiringMelansir dari PUEBI berikut merupakan fungsi dan contoh penggunaan huruf miring dalam Bahasa Indonesia Menulis JudulHuruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka. Misalnya 1. Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat Berita itu muncul dalam surat kabar Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat Cetakan Kedua. Jakarta Gramedia Pustaka miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Misalnya 1. Huruf terakhir kata abad adalah Dia tidak diantar, tetapi Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas Daerah atau Bahasa AsingHuruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. Misalnya 1. Upacara peusijuek tepung tawar menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia Weltanschauung bermakna pandangan dunia’.4. Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara khusus tentang penggunaan huruf miring 1. Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik bukan komputer, bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan garis Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf juga Cara Penulisan Angka Romawi yang Sesuai PUEBI Apa Itu Elipsis, Pengertian dan Contohnya Sesuai PUEBI? Perbedaan Tanda Hubung & Pisah dalam Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI - Pendidikan Kontributor Abraham WilliamPenulis Abraham WilliamEditor Yandri Daniel Damaledo

bagian tuturan yang dimiringkan dalam kutipan tersebut merupakan jenis bahasa